Qs. Asy syuro:51;Tidaklah mungkin bagi manusia untuk bercakap-cakap dgn Allah kecuali menerima wahyu, dibalik tabir, atau melalui utusan-Nya....
Ayat ini menjelaskan bahwa manusia dapat bercakap-cakap dengan Allah melalui 3 cara:
1.Menerima Wahyu
2.Dibalik tabir
3.Melalui Utusan-Nya.
Pertama menerima wahyu:
Alquran adalah wahyu,jadi barangsiapa yg membacanya dan mengerti makna dan hakikatnya,lalu mengamalkannya maka orang tersebut menerima Wahyu dari Allah berupa Ilmu yg langsung dari Allah.
Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur’an. (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)
Qs.20:114;Maka maha Tinggi Allah,Raja yg sebenar-benarnya,dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Alquran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu,dan katakanlah;wahai Tuhanku,Tambahkanlah kepadaku ilmu.
Kedua dibalik Tabir:
tabir atau hijab itu sebenarnya adalah diri kita sendiri.jadi Allah itu melihat dan berbicara dibalik hati atau diri manusia.itulah ilham sebagaimana,
Qs.As Syams:7;Demi diri dan penyempurnaannya,maka Allah mengilhamkan pada diri itu kefasikan dan ketakwaan....
Yang ketiga melalui Utusan;
Utusan Allah itu tidak harus malaikat atau nabi,karena hakikat dari Utusan itu adalah orang yg menerima wahyu diatas yaitu berupa ilmu dari Allah.
Aku bukanlah penyembah Tuhan yg tidak ku kenal atau Tuhan yg tak pernah aku ajak berbicara denganNYA.
ReplyDeletewassalamualaikum wr.wb,
ustadz sayyid habib yahya