Sunday 12 April 2015

PANCA INDERA DAN HATI

Yang Pertama di berikan Allah adalah Panca Indera berupa Pendengaran dan Penglihatan, Barulah Kemudian Hati.

"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniukan ke dalam (tubuh)nya roh-Nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. " (QS. As-Sajdah:9).

Dalam ayat di atas, Allah memberi indera manusia pendengaran, penglihatan, dan Hati (akal fikiran), karena pendengaran bayi lebih dahulu berfungsi dibanding penglihatan. Sedangkan hati atau pikiran disebut paling akhir, karena akal baru berfungsi setelah berfungsinya pendengaran dan penglihatan.

Dan Yang Pertama Yang Ditanya Oleh Allah adalah Panca Indera Manusia yang berupa Pendengaran dan Penglihatan barulah kemudian Hati.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai Pengetahuan tentangnya. sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan dan Hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya. (QS. 17:36)

Kenapa Panca Indera Dahulu yang ditanya? jawabnya, karena Panca Indera itu adalah Pintu Pengetahuan yang Masuk kedalam Hati.

Tapi Yang Pertama diHukum, dicela, dikecam dan di Peringatkan, oleh Allah adalah Hati, Barulah Penglihatan dan Pendengaran.

ketika Allah menjelaskan penciptaan manusia dan memberinya indera, selalu menyebut lebih dahulu menyebut “al-Sam’a” (pendengaran) dari  “al-abshara” (penglihatan, dapat diperhatikan ayat-ayat berikut: QS.10: 31; QS. 16: 78; QS. 23: 78, dan QS. 67: 23; dan apabila sebutan al-sam’a di belakang sebutan “al-abshar”, maka dapat disimpulkan dalam rangka mengecam atau mencela, seperti firman Allah di bawah ini:

وَلَقَدْ ذَرَأْناَ لِجَهَنَّمَ كَثِيْراً مِنَ الْجِنِّ وَاْلاِنْسِ لَهُمْ قُلُوْبٌ لاَ يَفْقَهُوْنَ بِهاَ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لاَ يُبْصِرُوْنَ بِهاَ وَلَهُمْ آذَانٌ لاَيَسْمَعُوْنَ بِهاَ اُولآئِكَ كاَلاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ  اُولآئِكَ هُمُ الْغَافِلُوْنَ . الاعراف 179
Dan pasti akan Kami campakkan ke dalam neraka jahannam itu, kebanyakan dari golongan Jin dan manusia, mereka punya hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, dan mereka punya mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat ayat-ayat Allah, dan mereka punya telinga, tetapi juga tidak dipergunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah, mereka itu laksana binanatng, bahkan lebih sesat lagi, dan mereka itulah makhluk-makhluk  yang lalai (QS. 7 (al-A’raf ): 179).

‎"Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar terdapat PERINGATAN bagi orang-orang yang mempunyai HATI atau yang menggunakan Pendengarannya sedang dia menyaksikannya." (QS.Qaaf:37)

No comments:

Post a Comment