Tuesday, 21 April 2015

Demi CAHAYA BINTANG di ufuk yang tinggi kemudian mendekat lalu bertambah dekat

Demi CAHAYA BINTANG ketika terbenam,
Kawanmu tidak sesat dan tidak keliru,
Dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut keinginannya.
Tidak lain adalah wahyu yang diwahyukan,
yang diajarkan kepadanya oleh yang sangat kuat,
yang mempunyai keteguhan, maka menampakkan diri dengan rupa yang asli,
Dan Dia berada di ufuk yang tinggi,
Kemudian Dia mendekat, lalu bertambah dekat,
sehingga jaraknya dua busur panah atau lebih dekat (lagi).
lalu diberikan wahyu kepada hamba-Nya apa yang telah diwahyukan.
Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.
Maka apakah kamu hendak membatahnya tentang apa yang dilihatnya itu?
Dan sungguh, dia telah melihatnya pada waktu yang lain,
di sidrotul muntaha,
di dekatnya ada surga tempat tinggal,
ketika sidrotul muntaha diliputi oleh yang meliputinya,
penglihatannya tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak melampauinya.
Sungguh, dia telah melihat sebagian ayat-ayat Tuhannya yang paling besar.
(Qs.53:1-18)

No comments:

Post a Comment