Sunday 12 April 2015

HATI ADALAH TEMPAT CAHAYA ILLAHI

Hatimu adalah cermin yang kotor. Engkau harus membersihkannya dari
tabir debu yang menutupinya. Hati ditakdirkan untuk memantulkan cahaya-cahaya

rahasia Ilahi. Ketika cahaya dari:
Allah (Yang) adalah Cahaya langit dan bumi.
mulai menyinari bagian-bagian hatimu, pelita hati akan menyala. Pelita hati itu
di dalam kaca
dan kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
Kemudian di dalam hati itu, kilat penyingkapan Ilahi akan memancar. Kilat ini
berasal dari awan-guntur dari makna

yang dinyalakan dengan minyak dari pohon
yang banyak berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di
timur dan tidak pula di barat,
dan pancaran cahaya terhadap pohon pengungkapan itu begitu murni, begitu nyata
sehingga ia
menerangi, walaupun tidak disentuh api.
(Q.S. an-N r 24:35)

Kemudian pelita pengetahuan menyala dengan sendirinya. Bagaimana ia tetap padam
ketika cahaya rahasia Ilahi menyinarinya? Jika hanya cahaya rahasia Ilahi yang
menyinarinya, langit malam rahasia akan menyala dengan ribuan bintang

Dan dengan bintang-bintang (engkau)
menemukan jalan (mu).
(Q.S. an-Nahl 16:16)
Bukanlah bintang-bintang yang menunjuki kita, tetapi cahaya Ilalhi. Sebab Allah
telah
menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang.
(Q.S. al-Mulk 67:6)
Jika hanya pelita rahasia yang menyala di dalam batin anda, sisanya akan datang secara sekaligus atau perlahan-lahan. Sebagiannya telah anda ketahui, sebagian lagi akan kami paparkan kepada anda. Bacalah, dengarkan, dan cobalah pahami. Gelapnya awan-kelalaian akan diterangi oleh kehadiran Ilahi, kedamaian, dan keindahan bulan purnama yang akan terbit dari ufuk pancaran
Cahaya di atas Cahaya
(Q.S. an-N r 24:35)

yang selalu terbit di angkasa, melalui garis edar seperti yang Allah
tetapkan, hingga ia
(Q.S. Y s n 36:39)

Bersinar dalam keagungan di pusar angkasa, menyinari gelapnya kelalaian
Dan demi malam apabila ia telah sunyi
(Q.S. adh-Dhuh 93:2)

Demi waktu matahari sepenggalan naik
(Q.S. adh-Dhuh 93:1)

malam kelalaian anda akan menyaksikan terangnya
Sinar surya. Kemudian anda akan menghirup harum
mengingat Allah dan
memohon ampun di waktu sahur.
(Q.S. Ali Imran 3:17)
Kelalaian, dan menyesali masa hidup yang anda habiskan dalam tidur. Anda akan
mendengar nyanyian malam menjelang pagi, dan anda akan mendengarnya berkata,

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di
akhir-akhir malam mereka memohon ampunan.”
(Q.S. adz-Dz riy t 51: 17-18)

Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia
kehendaki.
(Q.S. an-N r 24:35)
Kemudian melalui ufuk Akal Ilahi anda akan menyaksikan terbitnya matahari

pengetahuan batin. Itulah matahari pribadi anda, karena anda adalah orang
yang dibimbing Allah, lagi berada di jalan yang lurus,
Dan bukan
orang-orang yang merugi
(Q.S. al-A‘r f 7:178)

Dan anda akan memahami rahasia bahwa

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan
dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya.
(Q.S. Yasin 36:40)
Akhirnya, tali itu akan diuraikan sesuai dengan

Dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi
manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Q.S. an-N r 24:35)

Tabir akan tersingkap dan tameng akan hancur, yang menunjukkan yang halus dari
yang kasar; kebenaran akan menyingkapkan wajahnya. Semua ini akan bermula ketika
cermin hati anda dibersihkan. Cahaya rahasia Ilahi akan terpancar ke dalamnya jika
anda berharap dan memohon kepada-Nya, dari-Nya, dengan-Nya.


DARI SURAT HADRAT ‘ABD-UL-QADIR AL-JIL NI

No comments:

Post a Comment