Kita sering tidak sadar, pikiran kita begitu gaduh, karena beraneka-ragamnya tamu masuk ke dalam diri tanpa terkontrol dengan baik.
Peran Pintu Panca indera harus dipahami dengan betul. Pemicu-pemicu di luar menggunakannya sebagai pintu untuk masuk ke dalam diri kita. Misalnya Anda “melihat” sesuatu di showcase toko. Muncul keinginan untuk memperolehnya, membelinya, maka tangan akan mencari dompet. Awal mulanya dari “penglihatan”. Kesadaran kita mengalir ke luar diri lewat sekian banyak indra. maka akan Jauh lebih mudah mengalihkan kesadaran ke dalam diri, bila semua gerbang Pintu ditutup………
Sebelum berdoa kita harus menutup pintu panca indera dulu.
Jika nabi Isa bicara tentang doa, yang dia maksudkan adalah “Tawajuh kepada Tuhan”. Dan untuk “Tawajuh menghadap Tuhan” anda tidak membutuhkan bangunan gereja atau masjid atau pura atau vihara. Bahkan kamar pun tidak dibutuhkan. Lalu apa yang dia maksudkan dengan “masuklah ke dalam kamarmu” dan “tutuplah pintu”? Yang Yesus maksudkan adalah “kamar diri” kita. Pintu yang harus ditutup adalah “pintu panca indera” kita. Berarti seluruh perhatian, seluruh kesadaran dialihkan ke “Dalam diri”. Ini baru “tempat tersembunyi”. Kamar di rumah anda bukanlah tempat tersembunyi. Kemudian, jangan menggunakan terlalu banyak kata-kata. Bahkan kalau bisa, jangan menggunakan sama sekali. Mau menyampaikan apa kepada Tuhan Yang Maha Tahu Ada-Nya? Tanpa diberitahu pun Dia sudah tahu……..
Qs.51:21;Dan di dalam dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak melihat?
👋
ReplyDelete