Sunday 26 April 2015

MENGENAL AF'AL ALLAH

“Diantara penadol dan Allah, siapakah yang meyembuhkan penyakit dan siapakah yang melegakan penyakit sakit kepala?. Cuba jawab…………………

Sudah tentu sebagai umat Islam, jawaban kita itu memihak kepada Allah!. Sebagai umat Islam, sudah barang tentu, kita akan menjawab yang bahawasanya Allahlah yang meyembuh dan menghilangkan rasa sakit kepala. Jika itulah jawapan serta keputusan tuan-tuan, saya ingin ajukan satu lagi persoalan,
Saya ingin bertanya kepada tuan-tuan yang budiman serta yang bijak pandai sekalian. Seandainya tuan-tuan tidak menelah penadol, apakah sakit kepada kita itu, boleh hilang?. Cuba jawab………………………………

Setelah kita menelan obat penadol, barulah sakit kepada kita itu, akan mula beransur pulih. Saya ingin bertanya kepada tuan-tuan, apakah sakit kepala kita itu, boleh hilang sekiranya kita tidak menelan penadol?. Hilangnya sakit kepala kita itu, disebabkan kerana Allah atau kerana penadol?. Cuba jawab secara jujur dan secara rasional?. Jika kita tidak menelan penadol, apakah sakit kepala kita itu boleh hilang?. Kenapa setelah kita menelan penadol atau ubat pain keller, penyakit atau kesakitan kita itu boleh beransur pulih?. Cuba jawab?……………

Setelah menelan penadol, sakit kepala kita boleh hilang,  apakah hilangnnya sakit kepala kita itu, kerana obat penadol atau kerana Allah?. Hukum akal yang waras, semua orang akan mengatakan yang menghilankan sakit kepala kita itu, adalah penadol!. Bilamana kita mengatakan penadol yang boleh menyembuhkan sakit kepala, bererti kita sebagai umat Islam, telah membelakangi Allah dan telah mensyirikan Allah!.

Sekarang kita sedang berada di dua persimpangan!. Mau berkata Allah yang meyembuhkan, ternyata yang meyembuh dan yang menghilangkan penyakit pening kepala kita itu, adalah penadol. Mau berkata penadol salah dan tak berkata penadol pun salah!. Kita sekarang dalam keadaan serba salah!.  Mempercayai penadol mengatasi kuasa Allah, sebagai umat Islam iya nya salah dari segi hukum!. Jika Mau berkata Allah yang menyembuhkan, jika tidak menelan penadol, sakit kepala tidak hilang!. Sudahnya kemanakah pegangan serta iktikad kita?. Cuba jawab?……………………………

Sebab apa penadol boleh meyembuhkan sakit kepala?. Sedangkan penadol itu, bukan Tuhan dan penadol itu, bukan Allah. Sungguhpun penadol itu bukan Tuhan dan bukan Allah,  tetapi kuasa yang ada pada penadol itu, sesungguhnya sekarang ini, boleh mengatasi kuasa Allah!.  Mana satu keyakinan yang hendak kita pegang?, silakan jawab?………………………………..

Sebagai orang Islam, kita mengaku yang menghilangkan sakit itu, adalah Allah,  biarpun pengakuan kita itu, adalah pengakuan yang tidak kukuh. Namun sebagai umat Islam, kita harus mengakui kuasa Allah, biarpun keyakinan kita itu berada pada taraf yang tidak berapa yakin atau keyakinan yang samar-samar (separuh yakin).  

Cuba tuan-tuan lihat orang yang menjalani pembedahan, sekiranya tidak ada obat bius, apakah sakit itu boleh hilang?. Hilangnya rasa sakit ketika pembedahan itu, dikeranakan obat bius atau dikerakan Allah?. silakan jawab……………………  Hilangnya sakit itu, kerana Allah atau kerana obat bius?. Cuba jawab?……………………………..jawab, jawab dan jawab secara jujur!. Inilah kaedah untuk kita mengetahui Af'al Allah!. Tanpa persoalan sebegini, kita tidak dapat lalui jalan makrifat dengan mudah!.

Jawaban itu ada pada Petunjuk Allah swt sendiri yaitu;
Qs.Ash shoffat:96; Allah yang menjadikan kamu dan apa yang kamu perbuat.
Qs.4:108, 8:41, 11:92; Allah ta'ala berfirman dengan perkataan yang sama, yaitu; Dan Allah meliputi apa yang kamu kerjakan.
Qs.8:17; Tidaklah kamu yang melempar tetapi Allah-lah yang melempar ketika engkau melempar.

Silahkan direnungkan dan dipahami, sebelum dibahas Persoalan Af'al Allah selanjutnya yang sangat pelik!

Tuan - tuan yang dirahmati Allah, kalau persoalan dibidang farmasi obat - perobatan diatas itu kita pasti akan yakin, Kalau Penyakit diturunkan Allah, obat itupun di jadikan oleh Allah, dan perbuatan kita untuk membuat dan meminum obat itupun diperbuatkan oleh Allah. Dan Allah pun tidak akan menurunkan penyakit tanpa obatnya.

Tapi bagaimana kalau Persoalannya, bukan dibidang farmasi yang mana disitu ada Penyakit, ada Obat, ada Penderita, ada dokter, tapi persoalanya di bidang Hukum, yang mana di situ ada Maling, ada Korban, ada Polisi.
Apakah kita akan masih yakin Semua Perbuatan itu, di perbuatkan oleh Allah. 
Apakah Perbuatan si Maling di perbuatkan oleh Allah?......Coba Jawab.

No comments:

Post a Comment