Sering umat Kristen menganggap Roh Kudus itu beraneka ragam perwujudanNya mulai dari burung merpati, burung rajawali atau minyak dll. Sehingga seolah-olah memberi kesan Tuhan bisa jadi apa aja karena Dia Maha Kuasa. Sehingga timbul pernyataan2 konyol seperti yg menyatakan bahwa kalau Tuhan Yesus hanya jadi manusia, tapi Roh Kudus bisa jadi apa saja. Kesalahpahaman seperti inilah yg terkadang dijadikan bahan kritikan dari kaum non-Kristen. Untung tidak ada ayat2 Alkitab yg menulis Tuhan Roh Kudus sampai harus berwujud pada perwujudan tertentu yg tdk pantas.
Bacaan Matius 3:16
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya
Disini jelas2 Roh Kudus bukan burung merpati tetapi hanya seolah2 seperti burung merpati.
Roh Kudus sebagai minyak urapan ataupun sebagai "Tujuh Mata" dari Anak Domba Allah sudah jelas2 lambang. Sekali lagi khusus untuk masalah minyak urapan, beberapa orang bahkan dalam kekhilafannya sepertinya tanpa sadar menganggap Roh Kudus adalah minyak urapan. Pemahaman Minyak Urapan haruslah sesuai koridornya yaitu sebagai sakramen yg menjadi "lambang dan mediator" manifestasi Roh Kudus
Ada yg mengatakan Roh Kudus adalah Aliran Air Hidup, tapi apakah saat kita dipenuhi Roh Kudus kita basah kuyup? TENTU TIDAK! bahkan jangan2 doktrin dipenuhi Roh Kudus pada saat dibaptis berangkat dari kesalahpahaman ini, tapi moga2 inipun tidak.
Saya lebih setuju dengan Perwujudan Roh Kudus yg Nyata2 langsung kelihatan dan dapat disaksikan seperti pada Hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:1-4) Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya
Sekalipun juga pakai kata seperti tapi Api sebagai perwujudan Allah Roh Kudus lebih konsisten dengan (Ibrani 12:29) Sebab Allah kita adalah Api yang menghanguskan
Namun apakah perwujudan paling jelas dari Roh Kudus itu Api? sepertinya tidak juga karena bukankah Api berlawanan dengan Aliran2 Air seperti yang tertulis di Injil Yohanes? Jelas Sifat2 Api berlawanan dg Air.
JAWABAN PALING TEPAT UNTUK PERWUJUDAN ROH KUDUS ADALAH CAHAYA (1 Yoh 1:5) Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah Terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan
Iini menjelaskan semuanya!! "merpati" yang turun pada waktu Tuhan Yesus dibaptis adalah "Cahaya" yg menyerupai bentuk merpati. Lidah2 Api yg turun pada waktu Pentakosta adalah "Partikel2 Cahaya" yg hinggap di kepala Para Rasul dan murid.
Lalu bagaimana dengan Aliran-Aliran Air Hidup? disini saya dapatkan hal yang menarik:
Cahaya pada hakekatnya adalah Gelombang, saat zaman itu yang hal yg paling mendekati untuk menggambarkan gelombang adalah Aliran Sungai atau ombak di laut, dalam hikmatNya Yesus dengan tepat memilih memakai kata Aliran sungai untuk mendeskripsikan Roh Kudus, karena Aliran Sungai mau bagaimanapun keadaannya pasti terarah ke Satu Tujuan, berbeda dg ombak laut yang makin ke tengah makin tidak beraturan. Penjelasan ttg Hakekat Gelombang ini juga menjelaskan keberadaan Angin(Breath Of God) yg kadang pula dipakai untuk mendeskripsikan Roh Kudus.
Secara Ilmu Pengetahuan ternyata Cahaya bisa tidak kelihatan, Setiap benda ternyata pada intinya memiliki unsur cahaya, karena setiap benda unsur utamanya adalah Atom dan Atom terdiri atas proton dan elektron yg adalah cahaya. Tentu harus tetap diingat beda antara cahaya manusia dengan Cahaya Tuhan, sama saja seperti jauhnya hikmat manusia dg hikmat Tuhan. Namun yg menarik hal ini juga dapat menerangkan kenapa kadang Roh Kudus yg adalah Cahaya bisa hanya menyatakan DiriNya dlm bentuk gelombang dan tidak mengekspos manusia dg cahayaNya.
Satu Hal lagi yg fenomenal ttg Cahaya , secara Ilmu Pengetahuan Fisika CAHAYA itu pada dasarnya adalah ENERGI.
Sesama Ilmuwan Fisika masih berdebat apakah cahaya termasuk materi atau materi sekaligus Energi atau betul2 murni Energi, sampai saat ini sih kesimpulan yg didapat CAHAYA itu energi tapi apakah ia energi sekaligus materi atau energi murni masih dalam perdebatan. Hal ini jelas2 sangat cocok dengan istilah dounamis yg sering dipakai juga untuk mendefinisikan Roh Kudus.
ROH KUDUS adalah ENERGY Tuhan dan juga Pusat Energy dari Alam Semesta. Bahkan Pemakaian kata "Pneuma" (Roh) untuk mendeskripsikan ENERGI TUHAN memberikan penjelasan yg hakiki ttg ENERGI TUHAN ini. Roh adalah pendefinisian sesuatu yang Hayati. Manusia tanpa roh pada hakekatnya akan mati. Roh Kudus adalah Energi Pemberi Hidup atau kalau dirumuskan Dialah Sumber Hayat , olehNya semua makhluk yg hidup bisa hidup dan semua benda mati bisa ada dan memiliki energi.
HakekatNya sbg Sumber Hayat inilah yg menerangkan saat seseorang dijamah Roh Kudus, ia merasakan bagai menerima Gelombang Kedamaian yg Melebihi Segala Akal (melengkapi penjelasan Roh Kudus sebagai Aliran Air Hidup diatas-red)
Pemakaian kata ROH utk mendefinisikan ENERGI TUHAN juga memberikan pernyataan terpenting bahwa bukan saja Ia adalah ENERGI yg Memberi Hidup tapi Ia juga adalah SANG HAYAT PRIBADI YG HIDUP
Terakhir, kita sering memakai kata Terang untuk mengistilahkan Pengertian, sering dipakai ungkapan disekitar kita dimana saat seseorang mendapat Hikmat/Pengertian sering disebut ia mendapat Terang atau Ilumination. Bukan kebetulan Roh Kudus disebut Roh Hikmat dan Wahyu.
Qs.42:52-53;
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu RUH dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan (Ruh) itu CAHAYA, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing kepada jalan yang lurus.
Jalan Allah yang milik-Nyalah apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi. Ingatlah segala urusan kembali kepada Allah.
No comments:
Post a Comment