Friday, 10 April 2015

MI'ROJ MENUJU CAHAYA YANG PALING AGUNG

Ternyata nabi Muhammad Mi'roj tidak hanya sekali, dan hadits berikut ini adalah Mi'roj pada waktu yang lain, yang dalam peristiwa ini nabi tidak melakukan isro', tapi langsung melakukan Mi'roj menuju Cahaya Allah yang paling agung.

Al-Bazzar meriwayatkan;
Salamah ibn Syabib menyampaikan kepada kami: Sa'id ibn Manshur menyampaikan kepada kami: Al harits ibn Ubaid menyampaikan kepada kami dari Abu Amran Al- Juni, dari Anas ibn Malik bahwa Rosulullah saw berkata;

Ketika aku sedang duduk, tiba-tiba jibril datang dan menepuk antara kedua bahuku. aku langsung bangkit dan pergi menuju sebuah pohon. Di pohon tersebut terdapat sesuatu seperti dua buah sarang burung. Jibril duduk pada salah satunya, sedangkan aku duduk pada yang lain. Lantas tubuhku terangkat, sampai - sampai aku Menutup kedua Mataku yang berkedip-kedip. Seandainya aku mau, niscaya sudah kusentuh langit.
Kemudian aku menoleh ke arah jibril. dia tampak seolah kain pelana penutup punuk unta (tetap duduk dengan tenang dan mantap/tampak hanya sekedar untuk menemani saja). aku menyadari bahwa pengetahuannya tentang Allah lebih daripada pengetahuanku.
Salah satu Pintu Langit dibukakan untukku. aku pun melihat CAHAYA YANG PALING AGUNG, DIA dihalangi oleh tabir yang didepannya terdapat alas duduk dari mutiara dan permata yaqut. Dia pun memberiku wahyu. (HR. Al Bazzar).

No comments:

Post a Comment