Qs.33:40;Muhammad bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu,tetapi dia adalah Rosulullah...
Jadi Muhammad yang dimaksud di ayat ini bukanlah Muhammad bin Abdullah yang mempunyai anak laki-laki yang bernama ibrahim. Tapi Muhammad yang dimaksud di ayat ini adalah Rosulullah.
Rosulullah yang ada di dalam diri kita.
Qs.3:101;Bagaimana kamu menjadi kafir (ingkar),padahal ayat-ayat Allah diterangkan kepada kamu dan Rosul-Nya pun berada di diri kamu?
Qs.9:128;sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rosul dari dalam dirimu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kau alami, sangat menginginkan (Keimanan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang - orang yang beriman.
Qs.49:7;Dan ketahuilah olehmu bahwa di dirimu ada Rosulullah,kalau dia menuruti kamu dalam beberapa urusan,benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam dirimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran,kefasikan,dan kedurhakaan.
Apa itu Rosulullah?
Rosulullah adalah Utusan Allah.
Apa itu Utusan Allah?
Utusan Allah adalah Perintah (Amri) Allah.
Qs.17:85;Ruh itu dari perintah (min Amri) Tuhanku,dan tidaklah kamu diberi pengetahuan kecuali sedikit.
Qs.15:29-30;Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya,dan telah meniupkan kedalamnya Ruh-Ku,maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama.
Ruh itulah Utusan yang di Perintah Allah. Dan Ruh itulah yang merasakan penderitaan apa yang tubuh kamu alami, Ruh yang menginginkan keimanan bagimu, Ruh yang mempunyai sifat Penyantun dan penyayang. Apabila sifat Ruh menuruti Sifat tubuh kamu maka pasti kamu akan mendapatkan kesusahan. Hanya sifat Ruh lah yang mempunyai kecintaan kepada keimanan, yang menjadi indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Ruh lah yang selalu berada di jalan lurus, yang selalu ingin kembali kepada yang mengutusnya yaitu Allah.
Nabi Bersabda: aku Bapak segala Ruh dan adam bapak segala tubuh.
dan Ruh ini adalah CAHAYA
Qs.42:52-53;
Dan demikianlah Kami turunkan kepadamu Ruh dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan (Ruh) itu CAHAYA, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau (CAHAYA itu) benar-benar membimbing kepada jalan yang lurus.
Jalan Allah yang milik-Nyalah apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi. Ingatlah segala urusan kembali kepada Allah.
Qs.4:174-175;
Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, dan telah Kami turunkan kepadamu CAHAYA yang terang benderang.
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepadanya (CAHAYA itu), maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya, dan menunjukkan mereka jalan yang lurus kepada-Nya.
Qs.24:35; Allah memberi petunjuk kepada CAHAYA-Nya bagi orang yang Dia kehendaki...
maka bagi yang belum bertemu CAHAYA-Nya maka bersabarlah...
Qs.49:4-5; sesungguhnya orang - orang yang memanggil engkau (Muhammad) dari luar kamar (mu) kebanyakan tidak mengerti. Dan sekiranya mereka ber-sabar sampai engkau (Nur Muhammad) keluar menemui mereka. Dan Allah maha pengampun, maha penyayang.
Bersabarlah, niscaya Allah ta'ala akan membukakan buat mu keindahan CAHAYA Muhammad, dan kemudian Allah akan meningkatkan engkau dalam Musyahadah terhadap Wujudullah yang mutlak dalam kandungan CAHAYA Muhammad.
Allah ta'ala berfirman:
Qs. Al maidah:35; wahai orang - orang yang beriman, taqwalah kamu kepada Allah dan hendaknya kamu menuntut wasilah.
Tak ada wasilah (pengantar) yang lebih mulia dan utama melainkan kepada CAHAYA MUHAMMAD, dan CAHAYA itu juga sebagai Wasithoh (pengantar) bagi siapa saja yang ingin mengenal Allah ta'ala.
Jadi Allah ta'ala tidak akan dapat kita kenal melainkan dengan wasithoh CAHAYA Muhammad yang ada di dalam diri kita. Adapun tubuh kita yang kasar dan zulmah (gelap) ini sekali - kali tidak akan dapat Mengenal Allah.
Ketahuilah, awal sampai kepada-Nya adalah Menyaksikan CAHAYA MUHAMMAD, CAHAYA YANG TERPUJI. Setelah itu baru terbukalah Tirai CAHAYA itu, dan menjadikan segala ke-aku-anmu yang ada akan terbakar, fana' musnah di dalam CAHAYA WAJAH-Nya, CAHAYA MUHAMMAD.
Dari Abu Musa, berkata bahwa Rosulullah bersabda;
Tirai (Wajah) Allah ialah CAHAYA, Jika CAHAYA itu terbuka maka keagungan Wajah-Nya akan membakar segala yang ada, dimana Penglihatan Allah sampai kepadanya. (HR. Muslim).
Mantap Gan nambah ilmu ...terimakasih
ReplyDelete