Nafs lawwamah (dunia) berasal dari tanah, warnanya hitam, tempatnya di mulut. Lambang keserakahan yang menyebabkan penyesalan (lawwamah).
Nafs amarroh bissu' (syetan) berasal dari api, warnanya merah, tempatnya di telinga. Sebagaimana syetan yang selalu membisikkan kejahatan (amarroh bissu'), sehingga telinga kita menjadi panas bila kita mendengar ada yang menghina kita.
Nafs mulhimmah (hawa nafsu) berasal dari air, warnanya kuning, tempatnya di mata. Sebagaimana sifat air yang apa saja bisa tenggelam bila masuk ke dalamnya yang berupa mulhimmah (ilham) hawa nafsu (keinginan) yang selalu mengarah pada kefasikan dan ketakwaan.
Nafs muthmainah (nafs/diri sejati) berasal dari udara, warnanya putih, tempatnya di nafas. Inilah nafs / diri kita yang yg sejati, diri yang muthmainah (tenang).
Maka kendalikanlah ketiga nafs lawwamah (dunia/tanah/mulut), amarrah (syetan/api/telinga), dan mulhimah (hawa nafsu/air/mata), sehingga nafs (diri) yang sejati tetap muthmainah (tenang).
Dan bila nafs telah tenang maka Qudrat (kuasa/pikiran) kita menjadi nafs rodhiyah (ridho kepada Allah), kemudian Irodat (kehendak) kita menjadi nafs mardiah (di ridhoi Allah),
Lalu Ilmu (pengetahuan) kita menjadi nafs kamilah (yang sempurna),nafs yang mendapat Cahaya Allah.
Tabarakallah
ReplyDeletetabarakallah
ReplyDelete