Sunday, 12 April 2015

PANCA INERAWI ADALAH UJIAN PINTU KE-aku-AN

QS. AL-INSAN
1. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur. yang Kami hendak MENGUJINYA , karena itu Kami jadikan dia MENDENGAR dan MELIHAT.
3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.

Seorang anak dilahirkan dalam keadaaan tidak mengetahui apapun.
Tidak berapa lama kemudian, PANCA INDRA si anak mulai berfungsi.
Si anak mulai terpengeraruh oleh stimulus-stimulus dari luar yang terjadi pada dirinya.
Kejadian-kejadian itu akan menimbulkan beragam perasaan.
Itulah yang kemudian menjadi dasar terbentuknya persepsi Ke-aku-an dan pengetahuan anak terhadap dunia luar.

Jadi Panca inderawi manusia adalah suatu ujian, yang bisa menyebabkan timbulnya Ego Ke-aku-an.
.....Kami hendak MENGUJINYA , karena itu Kami jadikan dia MENDENGAR dan MELIHAT.(Al Insan: 2)

Al-Qur’an telah mengisyaratkan kenyataan tersebut pada banyak ayat. Di antaranya : 
1). “Dan Allah telah mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun, dan Dia memberi kalian pendengaran, pengelihatan dan hati supaya kalian bersyukur”QS. An-Nahl [16]:78,
2). “Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kalian pendengaran, pengelihatan dan hati. Amat sedikitlah kalian bersyukur” QS. Al-Mu’minun [23]: 78,
3). “Katakanlah, ‘Dia-lah yang telah menjadikan kalian serta memberi kalian pendengaran, pengelihatan, dan hati. Amatlah sedikit kalian bersyukur” QS. Al-Mulk [67]: 23,
4). “Kemudian Dia menyempurnakan serta meniupkan  ke dalamnya ruh- Nya, dan Dia menjadikan bagi kalian pendengaran, pengelihatan, dan hati. Sedikit sekali yang kalian syukuri” QS. As- Sajdah [32]: 9.

PANCA INDERAWI MANUSIA ADALAH UJIAN YANG MEMBUAT TIMBULNYA EGO KE-AKU-AN SEHINGGA MENJADIKAN BERPALING DARI ALLAH

Bila Telingamu terlalu banyak mendengar.
Matamu terlalu banyak melihat.
Hidungmu terlalu banyak mencium dan mulutmu terlalu banyak bicara.
Maka hatimu akan keras seperti batu, penuh hawa nafsu.
Hentikanlah sejenak aktivitas panca indramu, dengarlah suara hatimu, dan lihatlah Tuhanmu.

Ingatlah, dimana Perhatian Panca Inderawimu berada, disitu juga Kesadaran Hatimu berada.
Panca Indera adalah pelita tubuh, jika panca indera mu baik, teranglah seluruh tubuhmu.
Jika panca inderamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu.

No comments:

Post a Comment