Thursday, 9 April 2015

NABI BERNAFAS DENGAN PERUT

Rasulullah bersaba: 
“Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari PERUT-nya. 
Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. 
Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk PERNAFASAN”
(HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Dan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata:
” نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يتنفس في الإناء أو أن ينفخ فيه ” رواه أبو داود والترمذي
” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa Nabi melarang bernafas dalam bejana (gelas) ataupun meniup di dalamnya.”
Dan dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
“إذا شرب أحدكم فلا يتنفس في الإناء ” . رواه البخاري .
” Jika salah seorang di antara kalian, maka janganlah bernafas di dalam bejana (gelas).” (HR. al-Bukhari)

No comments:

Post a Comment