Saturday 20 June 2015

PUASA UNTUK MENAHAN HAWA NAFSU

Bulan ramadhan adalah bulan untuk ber-Puasa menahan hawa nafsu yang datang dari inderawi - inderawi kita.

1. Mulut kita menahan makanan dan minuman, menahan perkataan yg buruk sehingga kita bisa mengendalikannya utk berkata-kata yg baik.

2. hidung kita, menahan bau-bauan dari makanan dan minuman, menahan bau aroma dunia.

3. Mata kita, menahan Pandangan terhadap dunia ini, menahan pandangan dari hal-hal yg haram menuju hal-hal halal supaya tidak menimbulkan hawa nafsu.

4. Telinga kita, menahan Pendengaran dari dunia ini dari bisikan-bisikan Syetan, agar tidak timbul keinginan-keinginan hawa nafsu.



Maka Janganlah kita Ber-Puasa hanya Menahan apa yang Masuk Ke-Dalam Mulut saja, tapi juga Ber-puasalah dengan Menahan apa yang Masuk ke-Dalam Telinga, Mata, dan Hidung.



Inderawi - inderawi kita adalah Pintu - Pintu, Pintu - Pintu yang bisa membawa kita kepada Neraka, tapi inderawi-inderawi kita juga bisa menjadi Pintu-pintu yg bisa membawa kita menuju ke Surga.



Dengan ber-Puasa Indera-Indera kita yg mempunyai jumlah 7 lubang Pintu, bisa kita kendalikan sehingga kita bisa menutup Pintu-Pintu inderawi yang mengarah pada Neraka, dan Membuka Pintu-Pintu inderawi menuju ke Surga, yang terbebas dari belenggu Hawa, nafsu, Dunia, dan Syetan.



Allah ta'ala berfirman;

Dan Tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan Mendatangi Neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang sudah ditetapkan.(Qs. Maryam: 71)



Dan Firman Allah;

Jahanam itu memiliki Tujuh Pintu.(Qs.Al Hijr: 44)



Ketahuilah Neraka itu hakikatnya ada di Hatimu yang memiliki Tujuh Pintu indrawimu. Karena dari Tujuh pintu lobang indrawimu itulah yang membuat Masuknya Hawa nafsu menuju Hatimu, sehingga dirimu menjadi Tersiksa.



Ketahuilah Penyebab seorang manusia disiksa karena keadaan Hatinya. Karena di dalam Hati ada bisikan, ada keinginan dan cita - cita, dan ada lintasan gambaran - gambaran dunia dari indrawi. Artinya Perbuatan dosa yang menyebabkan manusia Tersiksa itu diawali dari Hati kemudian dilanjutkan oleh niat dan diwujudkan dalam perbuatan.

No comments:

Post a Comment