Saturday 2 May 2015

AHLI EMASLAH YANG TAU

suatu saat seorang salik yang masih muda yang berguru kepada seorang Maha Guru Sufi di datangi sekawanan orang yang tidak dikenalnya.orang-orang itu mengatakan hal-hal yang tidak mengenakan kepada salik tersebut."hei anak muda,berhentilah kau berguru pada Sufi Tua itu,buat apa kau ikuti terus Guru yang salah itu??...para Sufi sangat gemar melakukan bid'ah..." dan sekawanan orang-orang tua itu terus menjelek-jelekan Sang Maha Guru salik tersebut.


salik itu lantas melepas kalung rantai yang diberikan oleh Maha Gurunya yang terbuat dari emas putih dan dilengkapi dengan liontin berlian.dan menyerahkanya kepada orang-orang asing itu,"coba bapak-bapak tolong tawarkan kalung rantai saya di pasar anu,disana banyak warung-warung kecil yang menjual belikan perhiasan-perhiasan imitasi,,,tapi ingat,jangan di lepas kalung ini,bila harga yang ditawarkan penjual disana tidak bisa untuk membeli 5 ekor domba yang cantik dan gemuk".

orang-orang asing itu hanya tersenyum menahan tawa geli mereka,karena mereka anggap salik itu sedang ngelindur di siang bolong...," mana mungkin ada yang mau membeli kalung busuk ini dengan harga setinggi itu,kalung seorang salik miskin,yang Gurunya mengagung-agungkan zuhud ,hahahaha..." sambil mereka tetap pergi untuk menawarkan kalung tersebut kepasar itu.

setelah beberapa lama mereka kembali,dan tertawa dengan geli meledek salik itu,"jangankan 5 ekor domba cantik,bahkan untuk membeli 2 ekor ayam kuruspun pun tak cukup dengan uang hasil penjualan kalung ini".namun salik tersebut tetap tenang dan ikut tersenyum seolah tak ada kejadian yang memalukan,lalu berkata lagi"sekarang coba bapak-bapak kalung rantai ini ke tukang perhiasan emas & berlian yang ada di pojok perempatan di depan itu,smbil menunjuk sebuah toko emas besar,tapi kali ini jangan di lepas bila tukang di toko emas itu menawar kalung & liontin ini dengan harga rendah dan tidak bisa untuk membeli 10 ekor domba cantik dan gemuk",jelas saja orang-orang asing itupun tertawa lebih keras dari yang sebelumnya...namun orang-orang asing itupun tetap pergi ketoko emas & berlian itu,masih sambil tertawa-tertawa mengejek salik itu....tapi kali ini si salik muda mengikutinya dari belakang.

ketika sudah ditawarkan dan diperiksa kadar dari kalung tersebut oleh ahli emas dan berlian disana,tukang taksir ditoko perhiasan mewah itu datang menghampiri mereka,dan menawarkan harga yang membuat orang-orang asing itu terbelalak kaget setengah mati,karena harga yang ditawarkan bisa untuk membeli 15 ekor domba cantik dan gemuk.

salik muda itu menghampiri mereka lalu mengambil kalung emasnya dan berkata "Maha Guru saya pernah berpesan'bila kau ingin menanyakan kebenaran dan kehebatan suatu ilmu,maka tanyakan kepada ahlinya yang mendalami ilmu tersebut'

begitupun bapak-bapak,pengetahuan bapak-bapak ini tentang sufi hanya sebatas pengetahuan penjaga-penjaga warung di pasar perhiasan imitasi tadi,dipasar itu kalung emas saya ini dinilai dengan harga rendah karena mereka tak tahu dan tak memiliki alat pengukur untuk menilai kadar emas dan berlian ini,kalau bapak-bapak ingin tahu cara menilai kwalitas dan nilai kalung dan liontin saya ini,bapak-bapak harus banyak belajar kepada ahli emas dan berlian terlebih dahulu ,kemudian ikutu saja dan lakukan pekerjaan yang dilakukan oleh ahli-ahli emas dan berlian disana,maka perlahan dan pasti bapak-bapak akan mengerti nilai dan kwalitas setiap perhiasan meski dalam bentuk kecil sekalipun "




Dari catatan Facebook
ahmad aulia alhasni


No comments:

Post a Comment